Apa Itu Iklan Online dan Jenisnya? Simak Penjelasannya Di Sini!

Seorang digital marketer atapun pemilik bisnis online pasti sudah tidak asing dengan apa itu iklan online. Iklan online sendiri merupakan iklan yang disampaikan melalui internet. Dengan jumlah pengguna internet di Indonesia yang mencapai 202,6 juta (kompas.com, 23/02/2021), iklan online menjadi strategi marketing yang efektif untuk berbagai jenis bisnis dalam memasarkan produknya. Tidak sedikit pebisnis ataupun perusahaan yang menggunakan jasa advertising agency terutama di kota besar seperti Jakarta di mana berbagai bisnis baik itu besar ataupun kecil berlomba-lomba menjangkau pasar yang lebih luas melalui internet untuk meningkatkan profit.
Di era ini, ada berbagai macam jenis iklan online yang dapat kamu integrasikan ke strategi digital marketing-mu. Berikut ini adalah jenis-jenis iklan online:
1) Paid Search

Jika ingin website-mu bisa ditemukan lebih mudah pada mesin pencari seperti Google, maka paid search adalah iklan online yang tepat untuk kamu manfaatkan. Berdasarkan Google, 85% calon konsumen melakukan pencarian produk yang dibutuhkan di Google sebelum membelinya. Tidak heran jika banyak bisnis yang memanfaatkan Paid Search untuk memperluas jangkauan pasarnya dan tentunya untuk meningkatkan profit.
Google Ads adalah platform terbaik untuk jenis iklan paid search. Melalui Google Ads, kamu bisa membuat campaign dengan terjadwal, akurat, dan target audiens yang sesuai. Yang terpenting dari paid search ini adalah kata kunci. Pastikan kata kunci yang akan kamu iklankan relevan dengan jenis usaha atau brand-mu serta sesuai dengan apa yang dicari oleh target market bisnismu.
2) Display Ads

Display ads adalah iklan visual yang biasanya muncul di website pihak ketiga. Dulunya, display ads hadir dalam bentuk banner ads namun sekarang sudah berkembang menjadi gambar statis, teks, floating banner, pop up ads, hingga video kecil yang biasanya otomatis terputar atau menunggu pengunjung website untuk memputarnya.
Salah satu platform yang menyediakan layanan ini adalah Google Display Network memungkinkan penargetan demografis, geografis, kontekstual, dan/atau perilaku sehingga membantumu dalam menargetkan target market yang kemungkinan besar akan tertarik dengan produk atau layanan kamu.
3) Social Media Ads

Social media ads hampir mirip dengan display ads karena bentuk iklan yang ditayangkan umumnya adalah dalam bentuk banner/gambar dan video. Social Media Ads memungkinkan kamu untuk menargetkan iklan ke target audiens yang spesifik. Contohnya seperti di Facebook Ads, kamu bisa menargetkan berdasarkan usia, wilayah, minat, latar belakang pendidikan, dan banyak lagi.
Beberapa platform untuk social media ads yang bisa kamu gunakan adalah LinkedIn (untuk B2B), Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok. Kamu bisa menyiapkan campaign sendiri atau menggunakan jasa advertising agency untuk membantumu dalam perencanaan, pelakasanaan, dan laporan.
4) Video Ads

70% perusahaan menyatakan bahwa video marketing lebih efektif untuk menghasilkan conversion dibandingkan jenis konten lain (Vidyard, 2017). Ada berbagai macam jenis konten yang bisa kamu jadikan sebagai video ads. Kamu bisa membuat konten video berupa edukasi, tutorial, atau cerita singkat.
Cobalah gunakan storytelling ke dalam konten videomu untuk menarik perhatian penonton lebih dalam. Video ads dapat kamu tayangkan di beberapa platform seperti YouTube/Google, Facebook, Instagram, TikTok, Twitter, Hulu, dan berbagai platform lain.
5) Email Marketing

Email marketing merupakan cara memasarkan produk ke email pelanggan yang ada di daftar email-mu. Email marketing dapat meningkatkan kesetiaan pelanggan dan penjualan produk/jasamu. Agar dapat berhasil dalam email marketing, kamu harus membuat daftar email terlebih dahulu. Kamu dapat menggunakan kuis atau formulir sederhana untuk newsletter yang ditempatkan pada website-mu.
Jika sudah memiliki database email, kamu bisa mengirimkan email berupa promosi, diskon, fitur, ataupun konten lain seperti artikel blog yang baru saja diposting pada website-mu. Konten email marketing umumnya to-the-point agar pesan yang disampaikan dapat dimengerti dengan mudah sehingga menghasilkan konversi yang tinggi. Contoh Email Campaign Manager yang bisa kamu gunakan adalah MailChimp dan KirimEmail.
(Baca juga: Mengenal Iklan Media Sosial & Manfaatnya Untuk Bisnis)
Itu dia penjelasan singkat mengenai apa itu iklan online dan beberapa jenisnya. Jika kamu membutuhkan jasa manajemen iklan, silakan kunjungi website Credio, advertising agency Jakarta, yang menawarkan berbagai layanan digital marketing termasuk manajemen iklan online.